Minggu, 13 Januari 2013

INDONESIA DALAM KRISIS : SEBUAH TELAAH DALAM PRESPEKTIF ETIKA POLITIK “LEMAH NYA ETIKA POLITIK DIINDONESIA”



INDONESIA DALAM KRISIS :
SEBUAH TELAAH DALAM PRESPEKTIF ETIKA POLITIK
LEMAH NYA ETIKA POLITIK DIINDONESIA




A.      Latar Belakang 

Mengamati aktivitas politik melalui sebuah pendekatan keilmuan menjadi keniscayaan dalam membedah secara obyektif sebuah fakta. Sebagai pihak yang menerima efek dari perilaku dan kebijakan elit, masyarakat memiliki peran strategis dalam mengevaluasi setiap realitas yang terbentuk. Bayangan tersebut secara intens memberikan harapan bagi tegaknya aturan yang mampu menghadirkan keadaan yang lebih baik di masa mendatang.
Menurut kaum Pluralis, negara merupakan ranah interaksi yang relatif otonom, di dalamnya berinteraksi banyak aktor yang terfragmentasi. Masing-masing aktor memiliki akses ke dalam negara dengan intensitas dan kapasitas yang berbeda-beda. Oleh karena itu, interaksi antar institusi pemerintahan terbentuk berdasarkan pembagian kekuasaan. Kehadiran eksekutif, legislatif, dan yudikatif sebagai produk utama dari Trias Politika, menjadi gambaran konkrit bagaimana secara substansial sistem mengelola segala sumber daya bangsa untuk mensejahterakan rakyat.
Tidak sebatas itu, masing-masing aktor juga menjalankan fungsi checks and balances, untuk membuktikan profesionalisme kerja di ranah masing-masing.
Ketika elit yang masih menjabat sibuk mendeklarasikan dan mempromosikan diri, sebenarnya, tanpa disadari sudah terjadi penyalah gunaan kekuasaan. Secara normatif, itu tidak melanggar hukum, namun, etikanya, mereka terbukti menodai citra suci figur seorang pemimpin. Kondisi ini bukan mengada-ada, namun berbasiskan realitas dan fakta empirik dimana amanah yang masih melekat kurang signifikan mereproduksi perubahan.
Oleh karenanya, tidak cukup aturan hukum (rule of law,) yang menjangkau keadaan demikian. Ke depan, seperti yang sering diungkapkan Prof. Jimmly Asshidiqie, sangat urgen etika (rule of ethics) sebagai panduan elit berperilaku dalam penyelenggaraan negara. Etika menjadi basis utama untuk membuat sistem bisa bekerja optimal.

B. Rumusan masalah
1. Kenapa politik Indonesia tidak ada etikanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar